Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengikuti pengkajian rutin yang diadakan oleh Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPAIK) pada Jumat Pagi, di Masjid At-Taqwa, Jumat (5/1/24). Pengkajian diawal tahun yang dipimpin oleh Dr. Adi Mansah, M.Ag., ini membahas Qur’anSurat Al-Qamar ayat 41 sampai 55. Pada ayat tersebut mengingatkan Al-Quran sebagai sumber pembelajaran bagi manusia.
Adi Mansah membuka dengan menjelaskan ayat 40 bahwa Allah ingin manusia untuk mengambil pelajaran dari kisah orang-orang kafir yang telah mendustakan peringatanNya. “Sebagaimana dijelaskan bahwa penting untuk memperhatikan setiap peringatan dan pelajaran dalam Alqur’an yang telah Allah berikan,” kata Adi Mansah.
Pada surat Al-Qamar digambarkan keadaan orang kafir ketika dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat. Pada surat ini juga menceritakan tentang kisah kaum Nuh, kisah kaum ‘Ad, kisah kaum Samud dan kisah kaum Luth. Adi menegaskan kisah tersebut sebagai pelajaran ganjaran yang diberikan saat manusia tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai pembelajaran.
“Berbagai kisah dalam surat Al-Qamar menceritakan balasan bagi orang-orang yang mengingkari peringatan-peringatan dan tidak mau mengambil pelajaran dari yang telah disampaikan,” tutur Adi
Oleh karenanya, Adi Mansah mengajak umat muslim untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an, karena Al-Quran memiliki kandungan pembelajaran bagi manusia yang sangat lengkap mulai dari akidah, ahklak, muamalah, masalah kehidupan dan pengetahuan lainnya.
“Sebagai umat Islam, terkadang lupa menjadikan Al-Quran sebagai pentunjuk pembelajaran bagi kita. Padahal Al-Qur’an membahas kehidupan manusia secara komperhensif. Itulah pentingnya kita kembali kepada Al-Qur’an,” ungkap Adi.
Reza Firdaus mahasiswa Prodi AgroteknologiFakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTAN UMJ) kembali menorehkan prestasi. Pada 16 sampai 17 Desember 2023 ia berhasil menjadi Runner Up pada ajang Final RoundYamaha Sunday RaceKelas Yamaha R15 V3 155cc kategori Com Pro, di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Reza berhasil mengumpulkan 56 poin dari total 2 round yang berlangsung pada Agustus dan Desember 2023. Pembalap yang tergabung dalam YROI Tangerang AMS WRX Racing Team ini pada Final Round mengungguli Hendra Apriana Putra yang sama-sama mewakili Provinsi Jabar dan sembilan pembalap lainnya dari berbagai daerah.
Reza Firdaus (tengah) memegang trofi dan medali seusai perlombaan Yamaha Sunday Race di Mandalika, Minggu (17/12/2023).
Reza menerangkan bahwa sebetulnya ia bisa merebut Juara Umum karena poinnya. Awalnya ia yakin dapat merebut Juara Umum Kelas Yamaha V3 155cc ComA, namun sayangnya ia mengalami kendala yang cukup serius yaitu kerusakan pada bagian mesin saat kualifikasi pada Sabtu, 16 Desember 2023. Kerusakan itu menyebabkan kinerja mesin tidak bekerja maksimal pada saat balapan.
“Semua team sudah bekerja keras, tapi rezeki berkata lain dan bersyukur masih mendapatkan podium 5 di race kedua, sehingga saya dapat menduduki posisi Runner Up Point di Kelas Yamaha R15 V3 Compro tahun ini,” ungkap Reza.
Reza mengucapkan rasa terima kasihnya pada keluarga, YROI Tangerang AMS WRX Racing Team yaitu Asep Julian, Iim Nursalim (Boim), segenap kru, dan sponsor yang mendukungnya selama musim berlangsung.
Memasuki 2024, Reza menargetkan dirinya naik kelas di 250cc. “Sudah ada tim yang menghubungi untuk bertarung di Class 250cc Compro. Semoga tahun ini saya mendapatkan hasil maksimal dengan modal Latihan. Target minimal sebulan sekali di sirkuit, serta latihan fisik yang lebih optimal setiap harinya agar dapat menjadi yang terbaik,” ungkap Reza.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pimpinan Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (IMM FISIP UMJ) menyelenggarakan kegiatan Donor Darahdi Auditorium KH. Mas Mansoer Fakultas Agama Islam (FAI), Kamis (4/1/24).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Rencana Tindak Lanjut (RTL) bertajuk Inovasi Intelektual: Peran Gen Z Dalam Membangun Religiusitas Cerdas. Donor darah dilakukan oleh IMM FISIP UMJ sebagai bentuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Ketua pelaksana, Angga satria menjelaskan bahwa kegiatan donor darah dilakukan untuk membangun rasa kebersamaan dan kepedulian. Ia juga percaya bahwa berinovasi tidak hanya menciptakan ide brilian, tetapi juga memberikan dampak positif.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada yang membutuhkan, tetapi membangun rasa kebersamaan dan kepedulian sesama. Kami percaya tidak hanya menciptakan ide brilian, tetapi juga memberikan dampak positif kepada masyarakat,” ungkap Angga.
Tidak hanya menyasar kader dan mahasiswa, kegiatan ini juga mengajak masyarakat umum untuk memberikan donor darah. Kegiatan donor darah ini dilakukan berdasarkan tri kompetensi yakni Humanitas.
mengadakan pelatihan bertajuk Pengembangan Media Pembelajaran BerbasisArtificial Intelegent(AI). Kegiatan ini bekerjasama denganPT. Irfan Kreasi Media, dilaksanakan di Auditorium KH. Mas Mansoer, Sabtu (6/1/24).
Pelatihan ini diikuti oleh civitas akademika di lingkungan FAI UMJ. Hadir para praktisi dalam bidang AI yaitu Irfana Steviano, Yusmar Hadi Saputra dan, Abdul Rizal Adompo.
Dalam sambutannya, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag mengatakan bahwa saat ini kita menghadapi tantangan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan yakni adanya Artificial Intelegent.
“Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan. Produk AI salah satunya adalah Chatgpt yang bisa mempermudah mahasiswa dalam membuat karya tulis. Tentu, jika kita tidak bisa memanfaatkan teknologi itu bisa mengeleminasi kita,” ungkap Sopa.
Sopa menambahkan, bahwa hal ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita untuk memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam penggunaan media belajar. “Kita harus bersaing meciptakan celah untuk memanfaat perkembangan AI ini membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif,” tambah Sopa.
Sementara itu, Dosen sekaligus ketua penyelenggara pelatihan Dr. Rusdi Sjayakirti, M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, kaprodi, hingga para dosen.
Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih dan memanfaatkan AI dalam pengembangan media belajar.
“Mulanya ini diperuntukan untuk mahasiswa, tetapi ternyata dibutuhkan juga oleh para Kaprodi dan dosen. Tentu ini untuk memberikan pengetahuan pemanfaatan untuk pengembangan media belajar berbasis AI untuk bidang masing-masing,” jelas Rusdi.
Kegiatan pelatihan ini dikemas secara interaktif dengan praktik penggunaan model pembelajaran dengan memanfaatkan Artificial Intelegent. Ketiga narasumber memberikan materi pembuatan modul pembelajaran mulai dari tulisan, video, dan media pembelajaran berbasis AI yang dapat diakses secara mudah dan gratis.
Irfana Steviano membantu peserta dalam praktek pembuatan video pembelajaran di Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelegent (AI) di Auditorium KH. Mas Mansoer, Sabtu (6/1/24).
Dalam sesi lain, Dosen yang juga Wakil Dekan III FAI UMJ Nurhadi, M.A. mengapresiasi Kegiatan pelatihan berbasis AI. Menurutnya, kegiatan yang juga melibatkan dosen dan tendik ini bisa memberikan metode baru bagaimana menciptakan perkuliahan yang interaktif.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran AI saat ini menuntut para pengajar tidak hanya memberikan transfer of knowledge, tetapi transfer of mindset untuk mengatasi arus deras perkembangan teknologi.
“Pelatihan ini luar biasa, ternyata kita bisa memanfaatkan AI untuk pengembangan model pembelajaran. Tetapi, kita harus bisa memanfaatkan tidak boleh kalah dengan mesin apalagi tergantikan, semoga kegiatan ini bisa dilakukan hingga tingkat universitas,” ungkap Nurhadi saat dimintai keterangan di sela pelatihan.
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Waladun ikut berkomentar bahwa di masa mendatang Artificial Intelegent semakin dibutuhkan dalam pengembangan model pembelajaran yang interaktif bagi para dosen ataupun guru.
“Ini sangat penting, karena ke depan AI akan sangat dibutuhkan nanti ketika jadi tenaga pengajar,” kata Waladun.
Masyarakat di berbagai belahan dunia biasanya selalu menggelar perhelatan malam pergantian tahun. Termasuk di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, setiap tahun masih banyak yang membahas bagaimana hukum merayakan malam tahun baru Masehi bagi umat Islam.
“Bagi umat Muslim, setiap malam adalah malam tahun baru. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa yang sudah lewat itu berlalu, sementara yang akan datang itu sifatnya gaib. Allah meminta pada hamba-Nya untuk memaksimalkan waktu saat ini. Maka justru yang harus dimaksimalkan adalah waktu saat ini,” ungkap Choirin.
Selain itu Choirin juga menyoroti aspek ekonomi terkait perayaan Tahun Baru yang dianggapnya tidak fair. Contohnya pada peringatan tahun baru Masehi, terdapat diskon di mana-mana. Sedangkan saat kita hendak memasuki Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, harga-harga malah melambung tinggi.
Belum lagi perihal perayaan tahun baru yang dimeriahkan dengan dentuman mercon, tiupan trompet, hingga bakar kembang api. “Itu kemubaziran. Secara ekonomi bisa dikuantifikasi berapa jumlah rupiah yang terbakar pada malam itu, dan tentu Allah SWT tidak menghendaki perbuatan itu,” ujar Choirin lagi.
Oleh sebab itu Choirin merekomendasikan aktivitas yang lebih bermakna dan berdampak pada kehidupan. Sebagai agama yang mengatur setiap detail kehidupan manusia, Islam mengajarkan agar dapat menghabiskan malam dengan muhasabah.
“Tentu sebagaimana hari-hari dan malam-malam yang lain bagi umat Muslim, setiap malam adalah malam refleksi, muhasabah, review atas perjalanan hidup dari bangun tidur di pagi hari hingga hendak tidur memejamkan mata,” kata Choirin.
Choirin menceritakan kisah seorang sahabat Nabi yang setiap malam selalu mengingat kesalahan orang lain pada dirinya dan memaafkannya. Kemudian mengingat kesalahan yang dilakukannya pada orang lain dan memohon ampunan pada Allah SWT.
“Sahabat ini tidak tidur kecuali setelah memaafkan semuanya. Sehingga dia tidur dalam keadaan rileks, jiwanya tenang. Maka dari itu kita harus melakukannya saat malam tahun baru dan malam-malam lainnya. Kita tidak tidur pada suatu malam kecuali hati kita bersih, memaafkan semua kesalahan-kesalahan orang,” ungkapnya.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan saat hendak akan tidur diawali dengan berwudu, salat dua rakaat, dan berniat untuk tidur. Posisi tidur disunahkan menghadap kiblat dengan lambung kanan di sebelah kanan, dan tangan diletakkan di pipi, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
“Ya AIlah, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus.”
Choirin menerangkan bahwa doa ini sangat luar biasa dan menyayangkan sebagian umat muslim yang malah menggunakan headset agar bisa tidur. Menurutnya justru tata cara tidur ala Rasulullah ini dapat menghasilkan kualitas tidur yang jauh lebih baik. Hal ini karena sebelum tidur telah memaafkan segala kesalahan orang lain.
“Keesokan harinya bangun lebih awal, salat tahajud, fresh, energi bertambah dan dengan demikian wajar apabila umat muslim memiliki produktivitas tinggi. Tidak bangun terlambat, karena semakin bangun terlambat maka semakin kusam wajahnya. Harinya pada saat itu tidak aktif, maka kehidupannya tidak bisa produktif,” jelas Choirin.
Dari penjelasan tersebut, Choirin menyampaikan bahwa umat Muslim dapat menjadikan setiap malam seperti malam tahun baru yakni muhasabah setiap akan tidur. Tidak dengan bergadang, melainkan senantiasa berusaha lebih produktif di masa-masa mendatang.
“Jika tahun baru selalu hadir dengan resolusi-resolusi baru, bahwa ketahuilah, setiap orang Islam setiap malamnya adalah resolusi-resolusi baru untuk masa depan yang lebih bagus,” pungkasnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) membudayakan kegiatan rutin melalui program Jum’at Bersih Rohani (Jumsiroh). Kegiatan ini merupakan aksi gotong-royong membersihkan kampus dan merapikan area Gedung FAI UMJ.
Kegiatan Jumsiroh merupakan program baru dari Departemen Sosial dan Ekonomi BEM FAI UMJ periode 2023/2024 pertama kali dilakukan pada Jumat (29/12/2023). Menurut keterangan dari Wakil Dept. Sosial dan Ekonomi BEM FAI UMJ Muashasa Nafelia, kegiatan ini direncanakan akan dilakukan setiap satu bulan sekali.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini berawal dari keresahan mahasiswa FAI karena beberapa tempat di Gedung FAI kebersihannya masih perlu ditingkatkan,” ungkap Muashasa. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mendorong kesadaran mahasiswa FAI UMJ akan kebersihan di lingkungan kampus.
“Kita sebagai BEM mengajak teman-teman untuk melakukan kegiatan Jumsiroh agar tempat kita belajar dan mencari ilmu senantiasa selalu terjaga kebersihannya karena apabila tempat bersih dan nyaman akan bisa meningkatkan mutu dan kualitas belajar kita,” ajaknya.
Menjelang masa penerimaan mahasiswa baru, siswa SMA se-derajat mulai mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Tidak hanya perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta juga menjadi pilihan strategis karena memiliki akreditasi, fasilitas, dan keunggulan yang tak kalah dari perguruan tinggi negeri.
Salah satunya Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang lokasinya terletak di kawasan Tangerang Selatan, tepatnya Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Timur (Kampus A), dan kawasan Jakarta Pusat tepatnya di Jl. Cempaka Putih2 Tengah No.27, Jakarta (Kampus B). Kampus yang berdiri pada 1955 ini memiliki 55 Program Studi dari 10 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana.
Kesepuluh fakultas tersebut adalah FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), FH (Fakultas Hukm), FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), FT (Fakultas Teknik), FAI (Fakultas Agama Islam), FTAN (Fakultas Pertanian), FKK (Fakultas Kedokteran dan Kesehatan), FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan), FIK (Fakultas Ilmu Keperawatan), dan FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Sebanyak 10 Program Studi telah terakreditasi Unggul. Berikut daftar Program Studi terakreditasi Unggul di UMJ.
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS) saat Pengabdian Masyarakat di Desa Hambaro, Kab. Bogor.
Program studi ini berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini merupakan Program Studi tertua di UMJ. Prospek lulusan dapat bekerja di berbagai bidang, antara lain sebagai ahli sosial dan pengembangan masyarakat pada lembaga Pemerintah dan LSM, baik lokal, regional maupun internasional, peneliti, dan dosen.
Ilmu Administrasi Publik
Musyarawah Nasional Asosiasi Program Studi Administrasi Negara/Publik (APSANP) di ruang rapat Moeljadi Djojomartono FISIP UMJ.
Program studi yang berada di FISIP ini terakreditasi Unggul pada Agustus 2023. Prodi Ilmu Administrasi Publik berdiri pada 1985, saat itu dengan nama Ilmu Administrasi Negara. Prospek lulusan prodi ini dapat bekerja di semua lembaga pemerintah dan non-pemerintah, sebagai administrator profesional, ahli Otonomi Daerah, Ahli Manajemen Pengembangan Bisnis, anggota DPR RI/DPRD, peneliti, dan dosen.
Ilmu Hukum
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) saat pelatihan sidang.
Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) ini menyediakan peminatan bagi mahasiswa yaitu Hukum Islam, Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum Tata Negara Kurikulum yang digunakan dirancang berdasarkan standar KKNI, berbasis pada capaian kompetensi menciptakan sumber daya yang mumpuni dan mahir menghadapi permasalahan hukum.
Manajemen
Mahasiswa FEB saat Bussines Trade Fair dalam Management Week di Taman FEB UMJ, Senin (27/11/2023).
Program Studi Manajemen berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang meraih predikat Unggul pada 2023. Saat ini Program Studi Manajemen memiliki 4 (empat) peminatan bagi mahasiswanya yaitu, Manajemen Sumberdaya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, dan Manajemen Operasi.
Akuntansi
Suasana Konferensi Ilmiah Akuntansi ke X di Aula KH. Azhar Basyir, Gedung Cendikia UMJ.
Sama dengan Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi juga berada di FEB yang memiliki komitmen untuk melahirkan lulusan berkualitas. Prospek lulusan prodi ini di antaranya akuntan, auditor, konsultan, dan wirausaha. Alumni-alumni Prodi Akuntansi FEB UMJ berkecimpung dan tersebar di berbagai perusahaan multinasional, instansi pemerintah, serta entrepreneur yang unggul.
Arsitektur
Mahasiswa Prodi Arsitektur FT UMJ lolos pameran arsitektur Exposeum : Memandang Jakarta di Masa Depan dengan Maket Tugas Akhir ‘Kampung Vertikal dengan Konsep Arsitektur Perilaku di Cilincing, Jakarta Utara’.
Prodi Arsitektur berada di bawah Fakultas Teknik yang gedungnya berlokasi di Kampus B. Prospek lulusan Prodi Arsitektur yaitu arsitek, perancang interior, perancang kota, developer, project manager, peneliti, dosen, hingga wirausaha.
Perbankan Syariah
Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah FAI UMJ saat Praktikum Perbankan.
Perbankan Syariah adalah satu Program Studi yang ada di Fakultas Agama Islam (FAI). Prodi ini berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang berjiwa kewirausahaan untuk mengembangkan lembaga keuangan syariah. Selain itu juga menciptakan peneliti yang mampu memperkaya khasanah keilmuan di bidang keuangan syariah dengan menemukan konsep, model dan paradigma baru yang berbasis akhlaqul karimah.
Pendidikan Guru PAUD
Rektor UMJ Prof. Ma’mun Murod, M.Si.,(Tengah), Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. tasrif (kiri) dan Wadek II Dr. Diah Andika Sri,, M.Pd., (kanan) usai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Ke- 1 APG PAUD/PIAUD PTMA di Gedung Rektorat lama UMJ.
Prodi Pedidikan Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berada di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Prospek lulusan prodi ini di antaranya tenaga pendidik PAUD, praktisi pendidikan, dan pengelola PAUD.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mahasiswa FIP UMJ saat Praktek belajar mengajar.
Sama dengan PGPAUD, Prodi PGSD berada di bawah FIP. Lulusan PGSD dapat diprospek menjadi pendidik sekolah dasar, peneliti pemula bidang pendidikan sekolah dasar, dan wirausaha pendidikan sekolah dasar.
Kesehatan Masyarakat
Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKM UMJ..
Program Studi Kesehatan Masyarakat berada di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), fakultas paling muda di UMJ. Meski pun usianya paling muda, akan tetapi sepak terjangnya tidak kalah dengan prodi lainnya. Prodi ini ditunjang dengan fasilitas laboratorium yang mumpuni seperti Lab. K3.
Keunggulan yang dimiliki selain fasilitas, dosen-dosen berkualitas, nilai-nilai agama Islam juga menjadi salah satu komponen dalam kurikulum pembelajaran. Melalui Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK), UMJ berupaya mensyiarkan nilai-nilai agama Islam dalam setiap aktivitas.
Selain sepuluh program studi tersebut, masih ada puluhan program studi lainnya yang dapat dijadikan pilihan untuk calon mahasiswa baru.
Sebelumnya, UMRI dan UMJ sudah melakukan penandatanganan Memorandum Of Agremeent (MoA) dalam lingkup pengembangan kurikulum oleh Dekan Fikom UMRI dan Dekan FISIP UMJ. Sementara, kali ini Wakil Dekan Fikom UMRI Johan Faladhin, M.I.Kom hadir mengunjungi FISIP UMJ.
Kedatangannya disambut hangat oleh Wakil Dekan I FISIP UMJ Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., didampingi oleh Kaprodi Ilkom FISIP UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., Sekprodi Jamiati KN, S.I.Kom, M.Si., dan Dosen Public Relation Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom,.
Johan Faladhin, M.I.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang sudah dilakukan. Ia menyampaikan bahwa pertemuan pada kesempatan itu membicarakan seputar kurikulum, akreditasi, dan pengembangan kegiatan mahasiswa.
“Sebelumnya, sudah ada penandatanganan MoA, disekitar bulan Juli. Dekan dan Kaprodi sudah mengunjungi UMJ. Kali ini kami ingin melakukan sharing session tentang kurikulum,” ungkap Johan saat dimintai keterangan usai kegiatan.
Johan berharap kerja sama ini bisa menghasilkan output untuk pengembangan program studi. Ia juga mengungkapkan nantinya akan ada pengembangan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satunya praktisi mengajar dari masing-masing universitas.
Pada kesempatan yang sama, Kaprodi Ilkom UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si., menegaskan bahwa hasil dari sharing session akan ditindak lanjuti melalui kerja sama pengembangan kurikulum. Beberapa di antaranya ialah kolaborasi dalam kegiatan perlombaan mahasiswa hingga pertukaran dosen dan mahasiswa antara UMJ dan UMRI.
“Ini berkaitan dengan implementasi Memorandum Of Agremeent (MoA) yang sebelumnya sudah kami lakukan. Kami juga sudah berkunjung dan melakukan sharing session disana. Tentu, nantinya kami melakukan pertukaran dosen, join research, atau kolaborasi dalam mengikuti lomba,“ tutup Okta.
Badan Pengurus Harian Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa MuhammadiyahFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta(PK IMM FISIP UMJ) Periode kepemimpinan 2023/2024 resmi dilantik pada Rabu, (3/1/2024) di Aula Kasman Singodimedjo UMJ dengan mengusung tema Regenerasi Hebat, Mencerahkan Peradaban.
Sebanyak 29 kader PK IMM FISIP UMJ yang diketuai oleh Syaiful Abdy dilantik oleh Arief Mardiansyah selaku Ketua PC IMM Cireundeu 2023/2024. Pelantikan disaksikan Wakil Dekan III FISIP UMJ Dr. Fal. Harmonis, M.Si., Ketua Umum PC IMM Cireundeu Rizky Budi Prasetyo, dan segenap kader IMM se-Cireundeu.
Seusai Pelantikan, PK IMM FISIP UMJ meluncurkan buku berjudul Empowerment Ikatan: Suara Generasi Masa Depan dalam Politik. Buku yang diinisiasi oleh Bidang Hikmah IMM FISIP UMJ periode 2022/2023 ini merupakan tulisan artikel opini peserta program 3P (Pendidikan Pencerahan Politik).
Peluncuran buku dipimpin oleh Ketua Umum PC IMM Cireundeu Rizky Budi Prasetyo didampingi oleh seluruh Ketua Umum PK IMM fakultas se-Cabang Cireundeu. Wakil Dekan II FISIP UMJ, Djoni Gunanto, S.IP., M.Si., mengapresiasi atas diluncurkannya buku tersebut. Menurutnya ini torehan emas yang sangat luar biasa.
“Point yang dicantumkan di dalam buku menunjukkan bahwa mahasiswa sudah tidak alergi dengan politik. Buta yang paling buruk adalah buta politik. Ketika manusia antipati dengan politik, artinya manusia tidak paham bahwa kebijakan adalah produk politik,” jelas Djoni. Ia berharap buku yang diluncurkan oleh PK IMM FISIP UMJ ini bisa menjadi catatan sejarah. Bukan hanya gerakan, tetapi mampu melahirkan orator yang produktif.
Buku tersebut berisikan penjelasan terkait kondisi dan situasi politik kampus maupun nasional. Ketua Bidang Hikmah IMM FISIP UMJ Periode 2022/2023 Chikal Akmalul Fauzi menerangkan bahwa politik yang tampil hari ini adalah politik kotor.
“Korupsi adalah barang yang tidak bagus dan kemudian kami kader IMM sepakat untuk menolaknya saat di acara 3P yang lalu. Buku ini hasil kita sebagai kader IMM memberi kontribusi yang konstruktif untuk memberikan politicalvalue, yaitu politik yang menebar manfaat untuk sesama,” ungkap Chikal saat ditemui seusai acara.
Chikal berharap dengan diluncurkannya buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi terutama terkait politik. Lebih lanjut, ia berharap kader ideologis dan organisatoris dari komisariat se-Cireundeu dapat meninggalkan legacy. “Tidak hanya sekadar menjalankan program kerja, kemudian musyawarah, tetapi kita memberikan dampak yang baik untuk komisariat dan masyarakat,” imbuh Chikal.
Tahun Akademik 2024-2025 secara resmi dibuka, Kamis (4/3/24/). Peresmian ini seiring dengan digelarnya pembukaan bertajuk Launching PMB di Aula dr. Syafri GuricciFakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK)oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si.
Seremonial pembukaan Launching PMB dilakukan dengan menyuguhkan tari Sirih Kuning dari SMAN 8 Tangsel dan atraksi bela diri oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci UMJ. Disusul dengan pencabutan pedang oleh Rektor UMJ Ma’mun murod didampingi Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., dan Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, SH, MH., sebagai simbolis peresmian.
UMJ membuka penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2024-2025 dalam empat gelombang. Gelombang 1 dibuka sejak 1 November 2022-20 Januari 2023. Kemudian, gelombang 2 dibuka 21 Januari – 21 April 2023, gelombang 3 pada tanggal 22 April – 23 Juni 2023, dan gelombang 4 pada tangal 24 Juni sampai 18 Agustus 2023.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UMJ Ma’mun Murod menjelaskan bahwa UMJ sedang menunggu akreditasi menuju unggul. UMJ memiliki 57 Program Studi, 14 diantaranya sudah memiliki akreditasi unggul dan akan bertambah. Hal itu disebut Ma’mun bentuk keseriusan dalam mengelola institusi pendidikan.
“Saat ini kami sedang menunggu akreditasi unggul, secara hitungan kami bisa meraih akreditasi unggul. Tentu, UMJ sangat serius dalam mengelola institusi pendidikan,” ungkap Ma’mun
Ma’mun juga mengapresiasi kehadiran 15 sekolah Se-Jabodetabek yang telah menjadi mitra UMJ. Ma’mun menegaskan bahwa UMJ akan memberikan fasilitas terbaik bagi calon mahasiswa baru.
“Profit Oriented memang bukan model kami sebagai bagian dari Muhammadiyah, tetapi fasilitas yang kami siapkan tentu tidak kalah dengan kampus-kampus lainnya,” tambah Ma’mun.
Kepala UPT Promosi dan PMB UMJ Angga Mudjianto, S.E., menerangkan bahwa PMB akan terus melakukan kolaborasi bersama sekolah yang berada di Jabodetabek. Angga berharap program yang telah dilakukan dapat membantu siswa mengenal dan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta. “Tentu saja, kami berharap akan banyak sekolah yang bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Karena kita perlu untuk mencapai hasil yang sensasional,” ucap Angga.
Kepala Sekolah SMAN 8 Tangerang Selatan Dr. H. Imam Supingi, S.Pd, MM., sebagai salah satu sekolah mitra, ia memberikan apresiasi langkah UMJ bekerja sama dengan berbagai sekolah dalam pengembangan pendidikan untuk peningkatan kompetensi siswa, guru, dan penelitian.
“UMJ sebagai bagian dari organisasi Muhammadiyah merupakan pejuang dalam bidang pendidikan. Kami berharap dengan hadirnya beberapa sekolah akan banyak siswa yang dapat meneruskan pendidikan di UMJ,”
Imam juga menjelaskan bahwa UMJ banyak menawarkan beasiswa bagi siswa. Salah satunya adalah program Youth Leader Scholarship (YLS) diperuntukan untuk para calon pemimpin muda yang aktif berorganisasi di sekolah diantaranya ketua, sekretaris, dan bendahara.
Tidak hanya itu, Kepala SMAN 9 Tangerang Selatan Achmad Alwan Fathani, S.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan informasi mengenai keunggulan UMJ. Ia sangat tertarik untuk bekerja sama dan berharap UMJ dapat datang melakukan sosialisasi kepada para siswa secara langsung.
“Kami sangat tertarik untuk bekerja sama, selain itu banyak prodi-prodi yang ditawarkan kami bisa melakukan sosialisasi. Tentu, kami juga berharap UMJ dapat berkunjung sehingga siswa bisa lebih mengenal UMJ,” tutup Alwan saat dimintai keterangan usai kegiatan.
